Mengajar Pertama Kali ? Nih tips nya Agar kesan pertama lebih bermakna
- Februari 22, 2019
- By Yuni Siti Nuraeni
- 24 Comments
Assalamualaikum bloger
Bagi seorang guru lama atau baru, hari pertama mengajar biasanya mendatangkan aneka rasa. Ya tegang, antusias, atau harap-harap cemas. Bagaimanapun, kita akan “berkarier solo” di kelas, mengendalikan para murid. Tak ada teman satu geng, orang tua, pasangan, guru pendamping, atau mungkin fans, jika punya. 😀
Rasa nervous itu memang wajar, mungkin masih ada keraguan pada diri sendiri seperti, cara mengajar yang sudah benar apa belum, apakah para siswa faham apa yang kita sampaikan, apakah tadi terlihat kaku selama mengajar, dan... keraguan-keraguan lainnya.
Untuk meminimalisir rasa nervous, ada beberapa tips yang bisa dilakukan ya. Yu kita simak.
1. Datang lebih awal
Tak ingin terlambat? pastikan datang lebih awal. Dengan datang lebih awal, kamu pun bisa terlebih dulu melakukan observasi ruangan, mempersiapkan segala sesuatu yang akan menunjang kegiatan mengajar di kelas, dan memperhatikan siswa-siswa yang baru datang.
2. Kenakan pakaian yang rapih.
Cara kita berpakaian mencerminkan keperibadian. Adalah sangat baik jika kamu mengenakan pakaian yang rapih dan bersih saat akan mengajar. Gunakan pula pakaian yang nyaman dipakai agar kamu tak terganggu saat mengajar.
3. Pastikan Kamu Menguasai Materi yang Akan Diajarkan
Mempersiapkan skema mengajar, tentu sebuah keharusan bagi seorang pengajar jangan sampai kamu terlihat tidak siap. Sang pengajar pun sangat diharapkan sudah faham betul apa apa saja yang akan ia ajarkan pada siswa-siswanya. Jangan sampai terlihat tidak menguasai materi, yang akan berakibat pada kekecewaan/ ketidak percayaan para siswa pada kamu.
4. Pastikan tidak bau mulut dan bau ketek
Berinteraksi secara langsung dengan para siswa adalah hal yang tak bisa dihindari. Mereka akan bertanya jika ada yang tidak mereka fahami, atau hanya sekedar bertanya hal-hal sepele. Kamu pun tentu tidak terus duduk/ berdiri didepan saja bukan? akan ada upaya mendekatkan diri dengan para siswa tentunya. Nah bisa dibayangkan jika tubuh kamu bau dan bau ketek? mungkin kamu sendiri saja akan malu karenanya, dan sudah pasti para siswa akan menjauhi kamu.
5. Selalu tersenyum.
Menebar senyum pada para siswa tentu sangat dianjurkan, meraka pun akan menilai bahwa kamu adalah pengajar yang ramah dan murah senyum. Selalu senyum pun akan membuat mereka nyaman dengan kamu.
6. Mulai dari perkenalan diri.
Hari pertama masuk tentu akan banyak yang belum mengenal kamu, walaupun mungkin ada beberapa yang telah mengenal kamu. Memperkenakan diri jangan sampai terlupakan. Karena Pepatah mengatakan Tak kenal maka Tak sayang, so berkenalan lah agar bounding mulai terbentuk.
7. Pastikan sudah sarapan.
Jika kamu akan mengajar sampai siang, pastikan sudah sarapan terlebih dulu. Dengan sarapan kalu akan konsentrasi dan tidak gelisah karena lapar.
8. Membocorkan skill, prestasi ataupun pengalaman.
Tidak bermaksud untuk menyombongkan diri, para siswa patut tahu kamu itu lulusan perguruan tinggi mana dan jurusan apa. Karena suatu penghargaan atau kemampuan tertentu membuat kredibilatas kamu teruji. Selain itu kita pun bisa berbagai pengalaman-pengalaman lain seperti pernah juara apa, pernah mengajar dimana saja, atau pernah berprestasi dibidang apa. Tak wajib, akan tetapi ini akan menjadi kesan tersendiri bagi mereka dan mereka akan 'lega' serta percaya diri bahwa mereka bersama orang yang ahli dibidangnya.
Nah, itu sedikit tips yang bisa dilakukan saat pertama bertemu dengan para siswa di kelas
Selamat mencoba!
#Day9
#SETIP
#EstriLookCommunity
24 komentar
Menjadi guru yang berdedikasi itu tidak mudah ya, karena guru hadir bukan sekedar membawa raga, tapi juga rasa, agar bisa diterima dengan baik oleh para siswa, sehingga materi yang disampaikan bisa dikuasai dengan baik. Maka memang guru harus mempersiapkan diri dengansangat baik sebelum menjalankan tugas sucinya. Barakallah untuk semua guru berdedikasi tinggi... salam hormat dan saluut untuk kalian semua. Para pahlawan tanpa tanda jasa. 😊
BalasHapusBetul ba, setuju
HapusSaat murid2nya telah menjadi org2 besar (dokter, prof, direktur dsb) dia masih ttp mjd guru. .
Pahlawan tanpa tanda jasa
salfok sama bau ketek dan bauu mulut, wkwkw. tapi emang bener sih, dulu temen sekelas aku udah terkenal dengan bau keteknya karena dari awal masuk sekolah semerbak banget itu bau, yampun. kita-kita udah negor tapi yo anak'e enggak gubris santai weh, keterlaluan kamu ferguso wkwkwk.
BalasHapusWkwkwk. .Iya ba, soalnya guru kan berinteraksi dgn murid2nya, pastikan murid2 nyaman didekatnya, kam enak tuh mudir dengerin penjelasan guru klo guru gak bau ketek dan mulut heheehe
HapusCerita-cerita pengalaman dari guru memang menarik. Saya juga ketika sekolah jadi lebih perhatian dan kagum setelah guru bahasa Jerman menceritakan pengalaman beliau di Jerman. Jadi makin termotivasi.
BalasHapusIya ba, wlt zaman kuliah dulu dosennya sering cerita tth pengalamannya wkt di AS kuliah S2, seneng bgt, seperti berada disana Juga dan termotivasi jd ingin S2 ke AS juga wkt itu hehehe
HapusTapi kalau guru tsb menceritakan pengalaman itu itu melulu entah berapa kali, saya dan tmn2 jadi mlz. hihihi
BalasHapusNah, ini. .Guru juga harus kaya cerita hehehe jada punya stock cerita yang akan diberikan k murid2 nya. .Biar g bosen Heheh
HapusPastikan menguasai materi, poin penting nih. Kadang jadi muter2 bikin bosen kalau yg ngajar juga kuranh bisa kuasai apa yg mau diajarkan. Bisa dicap jelek sm murid dan mereka gak semangat belajar jadinya
BalasHapusIya penting banget ba, krn ada istilah "when you teach it, you master it "
HapusSeorang guru hrs paling tidak menguasai materi yang akan ia ajarkan pada saat dikelas
Jadi keinget dulu deh, aku gamau nih jadi guru wkwk. Karena aku takut gabisa ngajarin gitu lho mba, aku takut ga ngerti sama pelajarannya akhirnya memupuskan buat jadi guru. Sebenarnya ak suka nih belajarin anak-anak :)
BalasHapusPingin bisa jadi guru, tapi saya orangnya gak sabaran kasihan muridnya nanti 😊
BalasHapusJadi ingat saat pertama kali melamar jadi guru, eh langsung diminta masuk kelas karena guru yang akan mengajar mapel tersebut tidak ada. Kalau ingat hal itu, seru deh.
BalasHapusSaya ngajar kursus make up, privat sih.. tapi sharingnya mba berguna buat saya. makasiy mbaa
BalasHapusWkwkwk... Jadi inget rasanya pertama kali ngajar. Beda kampus, rasanya beda. Deg-degannya itu beda. Pointnya sih gimana caranya menarik atensi orang dan transfer ilmu biar lancar gimana.
BalasHapusMenjadi guru terkadang tidak semudah yang dibayangkan, karena menginspirasi itu bukan pekerjaan mudah. Tipsnya keren mbak.
BalasHapusBener banget ini mb, sudah saya terapkan semua dan berhasil mengajak mereka untuk memperhatikan kita yang lagi mengajar. Makasih mba buat tipsnya.
BalasHapusHahahhaa no 4 wajib ya bebas bau badan & bau-bau yg lain...
BalasHapusBaca postingan ini jadi ingat masa-masa waktu masih mengajar. Apalagi waktu mau pertama kali. Duh, deg-degannya pake banget hehe. btw Tips yang disebut di atas emang ampun, saya pun sudah mencobanya waktu itu.
BalasHapusMenyombongkan diri memang tidak bagus dihadapan para siswa ya, mba. Harus bisa tahan diri.
BalasHapusWow.. Keren tipsnya.
BalasHapusSetuju banget saya. Utk poin menguasai materi ini mesti kudu banget hehe.. Karena dengan bekal ini kepedean bertambah shg bisa memberi senyum manis bukan meringis😊😊
tah bener mbak, aku selalu grogi kalo dah di depan kelas. Ngajar anak SD aja deg-deg an, tapi kalo dah liat senyum manis mereka dan respon mereka, kegrogian itupun mulai cair dan mulai menikmati proses mengajar dengan baik
BalasHapusIntinya persiapan ya mba jadi gk nervous. Suippp..
BalasHapusMksh tips nya..
Tips kayak gini juga aku terapin saat mau presentasi kerjaan di kantor mba hehrhh
BalasHapus