Cendol, Jajanan Yang tak Lekang Oleh Waktu




Siapa sih yang gak tahu cendol? Semua pasti tahu walaupun mungkin belum pernah coba, masa sih belum pernah coba? Ya, bisa jadi apalagi cendolnya Cendoleo. Cendol yang memiliki beberapa varian rasa. Cendol ini awalnya hanya memiliki varian rasa original. Duh, tahu banget aku sama sejarahnya, hehehe sok tahu banget deh. Sejak masih belum menikah sering beli cendol ini, dulu harganya masih Rp.2500 saja, beberapa tahun kemudian naik menjadi Rp. 3500 atau Rp.10.000 jika beli 3. Nah, sekarang tuh sudah Rp.6000 untuk yang rasa original. Wah wah..masih murah lah ya, jika mengikuti perkembangannya pasti tak akan kecewa, karena keaslian warna hijaunya belum pudar. Daun suji dan pandan masih tetap bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatannya. Jadi biarpun harga naik, kualitas rasa masih terjamin donk.



Cendoleo ini berada di dareah Cibungur, tepatnya depan jalan irigasi arah Lamaran. Berdekatan dengan tempat tinggal saya jadinya bisa sering- sering beli deh, hehe. Kamu bisa menikmati varian rasa dari cendoleo ini dengan harga yang tidak menguras kantong. Ada rasa apa saja sih?

1. Orindol (Rasa original/ original cendol)
Dengan tetap mengedepankan cendol sebagaimana aselinya. Campuran cendol dan gula merah yang kental serta santan bikin dahaga terpuaskan. Siang- siang tuh jadi seger bawaanya.
Harganya masih cukup terjangkau yaitu Rp.6.000.

2. Rendol ( Duren cendol)
Cendol yang diberi toping duren diatasanya. Nah, buat duren mania, harus coba rendol nih, daging durenya itu tebel, bikin ketagihan. Harga rendol ini Rp. 10.000 cukup murah lah ya, jika dibandingkan dengan rasanya yang uenak

3. Kandol
Yang tidak suka duren, bisa pilih yang satu ini. Kandol alias Nangka cendol disajikan dengan potongan nangka diatasanya..hmm nikmat deh. Dengan harga yang sama dengan rendol, pas dikantong.

4. Alpundol
Ada varian rasa alpukat juga lho, buah yang tak hanya nikmat di jus ini, kini menghiasi cendol.

5. Kejundol
Kalau sebelumnya varian rasa dengan buah, kini dengan parutan keju. Ada asin gurih-gurihnya gitu, hehe

6. Orendol
Nah yang ini di putar, dijilat, dicelupin..eeh bukan ya, hehehe. Oreo tuh memang bisa dipadu padankan sama makanan lain,contohnya puding oreo, nah, oreo campur cendol juga gak kalah nikmat lho.
Harga untuk orendol dan kejundol memang sedikit berbeda, kamu cukup mengeluarab uang Rp.15.000 untuk masing- masing orendol atau kejundol.


Jika kamu mau menambah toping keju, kamu cukup menambah Rp. 4.000 saja. Wah makin mantul deh,  hihi. Sapa sangka, jajanan tradisional ini jadi jajanan milenial, menyesuakan dengan zaman now membuat cendol tetap exist. Saya suka yang rendol, kalau kamu?



#SETIP
#Day28
#EstriLookCommunity

You Might Also Like

25 komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. jajanan favorit nih. Tapi, entah kenapa, saya tidak suka jajan cendol di resto. Sukanya di penjual bakulan atau gerobak-gerobak. Rasanya beda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini juga dulu berawal dr gerobak yg keliling ba .Tp usahanya meningkat dan maju, jd stay drmhnya. Eh, yg mamgkal juga ada deh, karyawannya

      Hapus
  3. Melihat gambar dan membacanya jadi mau es cendol hehehe. Kalau di daerah sekitar rumah jajanan macam ini jarang lewat. Yang sering bakso,ketoprak,somay,dan bubur ayam.

    Jadinya kalau makanan-makanan tradisional harus agak eksplorasi lokasi ke lebih jauh hehehe

    BalasHapus
  4. Seger banget kelihatannya apalagi untuk cuaca jakarta yang panas...lokasinya bersih dan nyaman ya mbak...

    BalasHapus
  5. Baru tahu ada varian rasa cendol. Pengen cobain ya 😃

    BalasHapus
  6. Namanya lucu-lucu, segala orendol masuk. Aku jadi ketawa sendiri. Hahaha. :D

    BalasHapus
  7. haduh ini cendol..bikin ngiler deh. warungnya lucu..hijaaaaauuu..jadi seger lihatnya

    BalasHapus
  8. Wah inovatif! Kupikir cendol yg panjang2 itu yg punya varian rasa, ternyata topping nya atuhhh. Hahaha tetep keren sih. Semua saya sukaa. Tapi kayaknya kandol, pakai nangka mantepp

    BalasHapus
  9. Hihi lucu-lucu ya nama varian rasanya. Jadi pengen icip semua varian rasa dari Cendeleo ini. Selama ini saya baru rasa yang varian original aja sih.

    BalasHapus
  10. Sekarang mah enak cendol kekinian aneka rasa. Tapi sampai sekarang tetep masih suka sama cendol original hijau lengkap dengan alpukat dan tape ketan ungunya nampol minum siang-siang di pasar istrat tempat kecilku dulu

    BalasHapus
  11. Dari kecil sampai sekarang saya masih suka cendol ini. Itu Cendoloe kreatif banget untuk bikin variasi menu cendolnya. Semoga laris dan tetap eksis

    BalasHapus
  12. Cendol is my favourite :)
    Sayangnya ini jauh, ya. Cibungur itu Jabar sebelah mana, Mbak?
    Kreatif nih menunya. Tempatnya pun bersih, serba hijau. Iyes, sejak dulu sampai sekarang memang cendol ini konsisten, kok. Tetep hijau dan bikin seger :)

    BalasHapus
  13. Wah Mbak Yuni saya jadi mupeng pingin cendol. Cendol ini emang enak kali sih dan bisa divariasikan dengan bana=yak jenis minuman segar jadinya nggak bosan bosan.

    BalasHapus
  14. Sebagai pecinta duren, saya mau rendooool... Duh murah lagi cuma 10 rb. Pasti makin asyik kunyah kenyolnya cendol dengan kuah rasa duren. Uwaa

    BalasHapus
  15. Yummy banget, Di pekanbaru belum ada kayaknya ini mb. Apalagi mau puasa.Rekomendasi yang segar nih mb. Makasih ya mba.

    BalasHapus
  16. Wah... cendolnya banyak rasa, jadi pengin coba. Buat sendiri z deh mba, jauh soalnya kalau cendoleo. Hehe

    BalasHapus
  17. Duh, lihat cendol pas imsak gini jadi pengen aku tuh mbaa, hihii. Tapi bener banget lho mba,cendol ini jajanan yang sampai kini masih bisa tetap eksis, apalagi dikemas dengan berbagai rasa yang menggoda. Duh, kalau gini aku jadi pengen cepat2 buka puasa wkwkwk

    BalasHapus