Ramadhan kurang dari 2 pekan akan datang. Apakah kita masih diberi kesempatan untuk menyambutnya? Apakah kita masih diberi kesempatan untuk merasakan kenikmatannya? Ah..semua masih rahasia Allah. Walau begitu kita tentu saja tak boleh lengah atau abai, tetap menyambutnya dengan hati yang lapang, senang, dan bahagia.
Mengutip alquran surat Al-Baqarah ayat 183 yang diturukan pada hari Senin di bulan Sya'ban tahun kedua hijrah yang artinya:

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa".

Menurut Ustadz Hadi Hidayat, ayat ini mewajibkan kepada orang beriman baik yang merasa imannya kuat, dekat dengan Allah, yang merasa imannya sedang maupun rendah. Allah memberi perintah atau suatu kewajiban yaitu suatu ibadah yang harus dikerjakan. Jika yang imannya kuat, maka akan semakin lekat ia dengan Allah, yang imannya menengah semakin Allah kuatkan dan yang imannya rendah sekalipun akan Allah semakin kuatkan. Semuanya mendapat kesempatan atau peluang yang sama dari Allah yaitu dengan cara mengerjakan suatu amalan yaitu asshiam (puasa) yang bukan hanya sekedar puasa, tapi puasa ini menahan, puasa yang memiliki ketentuan, aturan, dan ke istimewaan. Puasa ini pun sudah pernah dilakukan oleh orang- orang terdahulu sebelum kita, jangan merasa berat, dan lakukan puasa ini lebih baik dari mereka. Puasa ini adalah untuk meningkatkan takwa kepada Allah Shubhanahu Wa Ta'ala, namun tidak semua yang berpuasa akan memperoleh takwa, kecuali orang-orang yang bersungguh-sungguh.

Untuk itu, sebelum bulan Ramadhan datang, mari kita persiapkan, agar ibadah kita senantiasa diterima dan diberi pahala yang berkali lipat. Kerjakan sungguh-sungguh agar kita menjadi orang-orang yang bertakwa. Lalu apa sajakan persiapan yang harus kita lakukan menjelang bulan Ramadhan?

1. Kenali Ramadhan

Kenalilah bulan Ramadhan, sambut ia, jamulah ia sebagai tamu yang istimewa. Jangan sampai kita menyesal karena tak sempat mengenalinya, menyambutnya, dan menjamunya karena ia telah pergi.
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh ampunan, bulan dimana Alquran di turunkan, bulan yang didalamnya terdapat malam lailatul Qadar, malam seribu bulan. Ramadhan adalah bulan diwajibkannya puasa untuk semua yang beriman. Semua amalan shaleh yang dikerjakan di bulan Ramadhan maka akan dilipat gandakan pahalanya. Ramadhan, adalah bulan dimana di sunnahkannya bersahur, karena pagi harinya setelah ufuk merah terbit engkau akan berpuasa hingga adzan magrib. Waktu yang terdapat keberkahan didalamnya. Ramadhan adalah bulan tarbiyah (mendidik) kita untuk bisa tetap istiqomah di 11 bulan lainnya.  Malam-malam menjadi panjang karena semua tak ingin kehilangan peluang bermunajat padaNya. Ramadhan kami sambut engkau dengan lapang ( targhib Ramadhan)

2. Habluminallah, Perbaiki hubungan dengan Allah

Selama ini mungkin kita merasa, bahwa telah melaksanakan ibadah ini, itu dan banyak lagi yanh lainnya. Kita lupa bahwa kelalaian kita dalam beribadah pun haruslah diperbaiki. Memohon ampun atas kelalaian kita, atas diri yang ak pandai bersyukur. Taubat adalah jalan memohon ampunanNya. Taubat yang sebenar-benar taubat atau taubatan nashuha.
Sebagaimana bunyi hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari
"Wahai manusia, bertobatlah kepada Allah dan memohan ampunan-Nya karena sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari 100 kali"
itulah Rasulullah, beliau padahal telah ma'sum, syurga telah jelas untuk beliau, namun beliau masih tetap bertaubat seharinya hingga 100 kali. MaasyaAllah, hendaklah kita yang mengaku cinta pada Rasulullah meneladaninya. Kita makhluk yang tak luput dari salah dan dosa, maka bertaubatlah pada Allah, memohon ampunan-Nya.
" Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya" (Q.S At-Tahrim :8)

Diayat ini jelas Allah menyebutkan agar kita bertaubat dengan taubat yang semurni-murninya. Artinya,kita bersungguh-sungguh dalam bertaubat. Karena taubat yang benar dan insyaAllag diterima adalah taubat yang

a. Menyesali dalam hati (beristighfar). 
menyesali semua dosa dan salah kita.

b. Berniat untuk tidak diulangi

c. Beradzam kuat untuk tidak mengulangi. 

3. Habluminannas (perbaiki hubungan dengan sesama)
Lidah kita, disadari atau tidak kadang menyakiti hati seseorang. Meminta maaflah pada mereka yang telah engkau sakiti. Islam adalah agama yang lembut, jangan bersikera memusuhi saudara seiman kita.
" Jika kamu membuat suatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan, suatu kesalahan orang lain maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa." ( HR. Bukhari)

Hubunganmu dengan saudaramu adalah hubunganmu dengan Allah. Maka perbaikilah hubungan itu jika kita ingin Allah memperbaiki.

4. Al-quran

"Bacalah alquran karena alquran akan datang pada hari kiamat nanti sebagai pemberi syafaat bagi yang membacanya (dengan tadabur dan mengamalkannya)."  (HR. Muslim)

Khusus dibulan turunya alquran, maka sering-seringlah berinteraksi dengannya. Rasulullah mengalami Ramadhan sebanyak 9 kali, setiap di bulan Ramadhan beliau mengkhatamkannya 1 kali. Dan sebelum beliau wafat, beliau khatam 2 kali.
Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkannya alquran, sebagai petunjuk bagi manusia, dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk dan pembeda (antara yang benar dan bathil). Perbaiki bacaan quran kita, perhatikan tajwidnya, fahami artinya, bedah tafsirnya, lalu amalkan dikehidupan sehari-hari.

" Sungguh alquran ini memberi  petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira pada mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan  mendaptkan pahala yang besar." (Q.S Al-Isra : 9)

"Sesungguhnya dengan kitab inilah (alquran) Allah mengangkat derajat suatu kaum dan merendahkan mereka." (HR. Muslim)

5. Menyipkan Budget Tambahan Porsi Makanan (untuk orang lain/sedekah)


"Barang siapa yang memberi buka puasa untuk orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala seperti yang mengerjakan puasa." (HR.  At-Tirmidzi)

Berbagi kenikmatan saat berbuka puasa dengan memberi makanan pembuka bagi orang-orang yang berpuasa. Kita bisa memberi tetangga, orang- orang disekitar kita yang membutuhkan, atau kepada yayasan yatim piatu. Beberapa diantara kita pada saat bulan ramadhan berburu pahala ini, mereka menyiapkan buka puasa dalam kegiatan ' ta'jil on the road' ada pula yang memberikanya ke mesjid-mesjid yang menyelenggarakan buka puasa bersama.
Jika kita ingin mendapat 2 pahala puasa, maka lakukanlah hal ini. Karena kamu akan mendapat pahala puasa yang sama.

6. MengqadhaPuasa

Nah, yang ini tuh kadang disepelekan, atau di entar-entar eh tahu-tahu sudah mau ramdhan lagi. Buat para wanita terutama yang memiliki hutang puasa, yuk segera dilunasi. Karena jika menumpuk dan makin banyak, bisa bisa jadi malas dan yang paling penting, apakah usia kita sampai dengan melunasi hutang puasa kita? So, jangan lama-lama bayar puasanya ya, dicicil saja, nah masih ada nih beberapa hari lagi. Cuz qadha.

"Barang siapa yang mati dalam keadaan masih memiliki kewajiban puasa, maka ahli warisnya yang nanti membayar puasanya." (HR. Bukhari)

7. Menjaga Kesehatan Fisik

Ibadah puasa ini adalah salah satu ibadah yang membutuhkan fisik yang sehat. Selain itu ibadah puasa pun membutuhkan kesehatan psikis. Kamu akan bisa melakukan ibadah puasa dengan baik dan benar jika fisik dan psikis kamu sehat.  Kita bisa berlatih di bulan Sya'ban ini agar fisik kita terbiasa dan sehat, seperti halnya Rasulullah dan para sahabat yang mempersiapkannya dengan banyak berpuasa dan salat malam.

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa.Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Yuk, kita persiapkan 7 hal ini menjelang Ramadhan agar keberkahan kita dapatkan dan kita lulus dalam 'pelatihan' sehingga kita bisa mengamalkannya di 11 bulan lainnya dengan istiqomah.



#SETIP
#Day35
#EstriLookCommunity