Hai bloger, saya jarang sekali menceritakan tentan event yang pernah saya ikuti. Nah, kali ini saya akan mereview sebuah workshop yang saya ikuti. Hal ini juga tidak lain atas permintaan seorang teman yang ingin mengetahui tentang NNLP. Oke let’s start

Workshop ini diadakan pada tanggal 8-10 Maret 2019. Wah ini sih sudah lama, sekarang sudah mau April kok baru di review sih? Hihi mohon maaf sebelumnya tapi memang pada hari ini saya bisa me review dengan agak sedikit jelas dan mungkin panjang lebar, Heheh (baca sampai selesai ya, plis). Workshop ini bertempat di Hotel Brits Karawang dan dimulai pada pukul 08. 00- 17.00 WIB. Durasi yang cukup panjang, 3 hari dari pagi sampai sore pula. Pasti bosan, jenuh de es be? Itulah yang saya pikirkan sebelum mengikutinya. Tapi it’s wrong. Saya, kami lebih tepatnya benar- benar antusias hingga acara selesai. Kok bisa? Ya bisa lah. Mungkin salah satunya karena kami adalah orang- orang pilihan, karena tidak semua orang mau ikut, walaupun mereka memang mampu mengikutinya.

Oh ya sebelum saya lanjut menceritakan hari pertama workshop, saya mau tanya dulu nih sama teman- teman bloger ada yang sudah tahu apa itu Neo NLP? atau mungkin sudah ada yang mengikuti workshopnya?oke, buat kamu yang belum tahu, baca sampai selesai ya (sedikit maksa) ! Nah, buat kamu yang tahu atau sudah ikut workshopnya, tetap baca juga ya, dan silahkan sharing di kolom koment ya. Tidak panjang- panjang lanjut ke reviewnya ya

Day 1

Karena kami adalah penyelenggara sekaligus peserta, kami pun harus datang lebih awal. Jam 7 kami datang di TKP untuk prepare dan memeriksa semuanya. Tapi ternyata pembicara kami yang lebih dulu berada di ruangan workshop. Luarbiasa! tidak semua pembicara mau hadir lebih dulu diruangan lho. Saya dan suami sebagai penyelenggara memeriksa semua hal, walaupun ada banyak yang telah difasilitasi pihak hotel tetap saja kami check kembali.

Jam 7. 50 WIB para peserta satu persatu hadir. Mereka tidak semuanya berdomisili di Karawang. Salah satu peserta terjauh adalah seorang camat muda dari Cianjur. Luar biasa, jarak baginya bukan penghalang untuk menuntut ilmu. Yang lainnya sepasang suami isteri yang memiliki sekolah Islam Terpadu yang berdomisili Bekasi, seorang aktifis lembaga kemanusiaan yang concern dengan Palestina dari Cikarang. Seorang kepala sekolah SD dan SMA, Pengurus yayasan dan seorang dosen. Berbagai profesi yang disatukan dalam workshop yang luarbiasa ini. 

Tepat jam 08 WIB acara dimulai. Seperti biasa, diawali dengan perkenalan masing-masing peserta. Hari pertama ini, kami diperkenalkan dengan Neo NLP yang bagi saya ini adalah hal yang masih baru, dan saya pribadi jujur memang belum ada bayangan tentang Neo NLP ini. 

Neo NLP atau Neo Neuro Linguistic Programming

Definisi NLP yang saya kutip dari modul yang saya dapatkan adalah Sebuah teknik untuk mengkodekan bagaimana manusia mengorganisasikan pikiran, perasaan, bahasa, dan perilaku mereka agar memberikan hasil sesuai keiinginannya.

Sedangkan Neuro adalah yang dimiliki setiap individu berupa system penyaringan mental yang unik untuk memproses jutaan data yang diperoleh melalui panca indera.

Linguistic adalah bagaiamana kita memaknai secara pribadi setiap informasi yang diterima dari dunia luar.

Programming adalah respon dalam bentuk perilaku yang terjadi sebagai hasil dari bekerjanya kedua peta mental tersebut. 

Wah, definisi ini juga ternyata banyak yang berbeda- beda sesuai dengan definisi dari beberpa tokoh. Tapi pada kesempatan kali ini cukup definisi ini saja ya yang saya sampaikan. 

Dihari pertama ini, selain mengetahui definisi, juga memngetahui tentang sejarah, pilar- pilar dan model serta teknik dari Neo NLP. 

Day 2 

Pada hari kedua pemateri bapak Bambang Setiawan master trainer memapakan tentang Representational System yang merupakan cara dari setiap masing- masing individu  untuk memaknai apa yang mereka terima melalui panca indera. Nah, dihari kedua ini ada pula test untuk melihat apakah kita termasuk tipe visual, audio, dan kinestetik. Saya benar- benar yakin bahwa saya adalah tipe visual setelah mengikuti tes ini, hehe. 

Di Representational System ada banyak yang kami pelajari. Kami, khususnya saya jadi tahu tentang pergerakan bola mata yang bisa digunakan untuk melihat orang yang sedang berbicara itu benar, bohong dan sebagainya. Kami pun mempraktekannya dengan peserta lainnya secara berpasangan. 

Setelah ISOMA (istirahat salat makan) kami memperlajari tentang Submodalities. Submodalities ini adalah komponen yang lebih detail dari Modality. Jika kita memiliki Modality Visual, maka Submodality nya adalah lokasi, gambar, ukuran gambar, kualitas warna dan kejelasan gambar. Nah di Submodalities ini kita yang memiliki trauma bisa mengurangi tingkat / level trauma atau bahkan dihilangkan sehingga tidak memiliki traumatik lagi terhadap sesuatu. Adapula yang lebih detail yaitu Fast Phobia Cure yang mendalam untuk menyembuhkan pobia terhadap sesuatu. Kami yang memiliki trauma pun diminta untuk menuliskan serta membayangkan hal yang menyebabkan trauma dan sebisa mungkin gambaran atau bayangan tersebut berkurang.

Day 3

Nah, dihari ini kami pun bermain game bersama. Seru, karena kita pun jadi mengetahui trik dan caranya. Materi terakhir ini lebih banyak menampilkan video, salah satunya video sang presiden turki Erdogan dengan presiden Amerika kala itu Obama. Terlihat jelas salah satu dari mereka melakukan Rapport. Dan kamipun mempraktekannya secara berpasangan untuk berbincang sedang yang lainnya meniru gerakan. Karena Rapport adalah sebuah situasi yang secara tidak disadari seseorang meresepon saya atau sebaliknya secara non- verbal melalui gerakan tubuh atau intonasi suara yang terjadi secara tidak disadari. Serta materi lainnya yang tidak bisa saya ulas satu persatu. Menurut saya workshop Neo NLP ini adalah yang paling oke dari workshop lainnya yang sudah saya ikuti. Dan kamu harus ikut!