Balas Budi Sang Kelinci

  • Januari 18, 2019
  • By Yuni Siti Nuraeni
  • 0 Comments


source: pinterest



Pagi itu hujan baru saja berhenti mengguyur bumi. Tanah yang tadinya kering kini tampak basah oleh sisa-sisa air hujan. Inci yang sedang berlari lari kesana-kemari  menikmati pemandangan pagi hari yang segar dengan riang gembira. Tiba-tiba  ia mendengar suara aliran sungai yang menarik hatinya.  Lalu ia pun berjalan kearah tepi sungai. Inci tidak tahu bahwa sungai setelah hujan itu cukup berbahaya karena arusnya cukup deras.

"yo yo ayo,  yo ayo yo yo ayo.. " Inci bersenandung dengan riang.
Sesampainya ia disungai ia takjub melihat pemandangan yang ada didepannya. Ia pun mendekati tepi sungai  hendak mencoba merasakan kesegaran air sungai yang tampak jernih itu.  Sayang,  ia kurang hati-hati. Inci terpeleset dan tercebur kesungai.  Ia pun terseret arus sungai yang deras.

"Tolong.. tolong...", teriak Inci

Malang,  tak ada yang dapat mendengar teriakan Inci,  suara sungai yang mengalir lebih kencang dari suara Inci.

~~~~~~~~~~~~~~~~~

Disemak- semak yang tak jauh dari sungai itu, Usa terbangun dari tidurnya.  Ia merasa lapar dan segera beranjak untuk pergi mencari makanan. Ia melihat-lihat disekelilinya,  namun ia tak dapat menemukan teman-temannya didekatnya. Usa pun tak menghiraukan, lalu berlari mencari makanan. Sesampainya ia ditepi sungai,  ia mencoba meminum air sungai yang begitu jernih itu,  ia melihat jejak telapak kaki yang sepertinya dia kenal.

Usa mencoba menelusurI tepi sungai,  dan benar seperti dugaanya, Ia melihat Inci yang terlihat kelelahan dan kedinginan memegang bebatuan ditengah sungai.

"Inci,  apa kamu baik-baik  saja? Teriak Usa.

Inci terlihat senang mendengar suara Usa.

"Tolong Usa, tanganku sudah tak kuat lagi memegang batu ini.. Tolong cepat" Teriak Inci.

Usapun mencari sesuatu yang bisa menarik Inci ketepi sungai,  dan ia pun menemukan ranting pohon yang cukup panjang untuk menarik Inci. Usa segera melempar ranting pohon kearah Inci,  sayangnya,  Inci tak mampu menggapainya.
Inci menangis kencang, Usa pun bingung.

Lalu Usa memberanikan diri menerobos arus sungai dan mencoba meraih tangan Inci. Dapat,  lalu ia letakan Inci di atas badanya.  Badan Usa mulai tak tahan melawan arus, Inci menjerit dan semakin erat memegang pundak Usa. Usa berusaha kuat, akhirnya tangan Usa segera meraih bebatuan ditepi sungai.

~~~~~~~~~~

Kesekona harinya seperti biasa Usa mencari makan,  karena ia bangun terlambat,  ia pun ketinggalan teman -temanya. Ia berlari kesebuah tanah penuh semak belukar dan pepohonan tinggi yang sudah berumur yang penuh dengan buah-buah buahan dan makanan lainnya.   Disi lain,  ada seorang pemburu yang sedang mengincarnya. Saat sang pemburu akan menarik pelatuk senjatanya,  tiba-tiba  ada yang melomopat kearah wajah sang pemburu.

Bug,  sang pemburu beserta senapannya pun jatuh ketanah.
Inci segera berlari kencang menjauhi pemburu tersebut.

Usa yang sedang asik menyantap makanannya pun segera berlari menuju sungai untuk minum. Ia tidak sadar bahwa ia telah selamat dari mara bahaya yang mengincarnya.

~~~~~~~~~

The End

#ODOP
#day16
#EstriLookCommunity
#Fiction

You Might Also Like

0 komentar