Inilah 2 Alasan Mengapa Kamu Harus Duduk Saat Makan Dan Minum

  • Januari 04, 2019
  • By Yuni Siti Nuraeni
  • 0 Comments


source: Pixabay.com





Hai bloger



Apakah kamu salah satu yang saat makan berdiri, seringkah atau hanya kadang- kadang? Atau kamu sering melihat para ibu yang saat menyuapi anaknya, dalam kondisi anak yang sedang berdiri atau berlarian? Lalu saat sang anak menghampirinya sang ibu berkata” ayo sini isi bensin dulu”. Saat ini banyak acara- acara pernikahan atau acara- acara lainya yang memang sedikit sekali menyediakan kursi untuk para tamu bahkan tidak sama sekali. Merekapun akhirnya mau tidak mau harus makan dan minum sambil berdiri. Anehnya lagi bagi sebagian orang ini dianggap sebagai tren atau gaya modern.

Banyak dari kita yang mungkin belum mengetahui atau mungkin sudah tahu tapi tak perduli dengan hal ini. Banyak alasan mengapa kita saat makan dan minum harus sambil duduk. 

Alasan menurut agama

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam sebagai suri tauladan memberi contoh bagaimana kita seharusnya saat makan dan minum. Beliau tidak menganjurkan makan dan minum sambil berdiri.
Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah berkata:’Bagaimana dengan makan?’ beliau menjawab: “Itu kebih buruk lagi”. (HR.Muslim dan Turmidzi
bersabda Nabi dari Abu Hurairah,“Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan!” (HR. Muslim).

Keutamaan makan dan minum sambil duduk ini mengandung pengertian yang sangat dalam. Jika kamu dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk duduk maka disarankan untuk berjongkok. Usahakan posisi badan kamu berada dalam posisi rendah dan ada batas tekukan dari segi badan yang atas dengan badan yang bawah.

Diriwayatkan ketika Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam dirumah Aisyah r.a. sedang makan daging yang dikeringkan diatas talam sambil duduk bertekuk lutut, tiba-tiba masuk seorang perempuan yang keji mulut melihat Rasulullah s.a.w. duduk sedemikian itu lalu berkata: "Lihatlah orang itu duduk seperti budak." Maka dijawab oleh Rasulullah s.a.w.: "Saya seorang hamba, maka duduk seperti duduk budak dan makan seperti makan budak." Lalu Rasulullah s.a.w. mempersilakan wanita itu untuk makan. Adapun duduk bertelekan (bersandar kepada sesuatu) telah dilarang oleh Rasulullah sebagaimana sabdanya, "Sesungguhnya Aku tidak makan secara bertelekan" (HR Bukhari)

source:Pixabay
  
 Alasan Secara Ilmiah

·         Refleksi Syaraf
source: oktavianipratama.files.wordpress.com

Kita bisa bediri stabil dengan sempurna karena organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras agar mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya. Dan pada saat berdirilah manusia berada dalam keadaan yang tegang. Sebaliknya,  ketenangan dapat dirasakan saat kita duduk,  dimana syaraf berada dalam kondisi yang tidak tegang sehingga posisi ini sangat baik untuk menerima makanan dan minuman yang akan dicerna.

·         Membahayakan Usus

source: Pixabay.com

Makan dan minum yang dilakukan secara terus menerus dengan posisi berdiri, dapat membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Banyak dokter melihat bahwa luka pada lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa berbenturan dengan makanan atau minuman yang masuk. Kondisi keseimbangan pada saat berdiri disertai pengerutan otot pada tenggorokan yang menghalangi jalannya makanan ke usus dapat menyebabkan rasa sakit yang mengganggu fungsi pencernaan.

·         Kristal Ginjal

source: blog.ub.id

Di dalam tubuh manusia ada sebuah jaringan penyaring yang disebut juga dengan sfingter. Sfingter adalah struktur berotot di ginjal yang bisa membuka sehingga air bisa lewat menuju ke kandung kemih. Di dalam ginjal Air yang kita minum seterusnya akan disalurkan ke dalam pos-pos penyaringan. Pada saat kita duduk penyaring ini terbuka dan secara otomatis tertutup pada saat berdiri. Air yang kita minum sambil berdiri akan masuk hingga ke dalam kantong kemih tanpa adanya proses penjaringan. Karena penyaring berada dalam posisi tertutup. Akibatnya bisa terjadi pengendapan di dalam saluran ureter dan jika terus terjadi akan menyebabkan gangguan pada organ ginjal kita.

Jauh sebelum adanya penelitian ilmiah tentang manfaat makan dan minum haruslah duduk, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam telah lebih dulu menganjurkan umatnya untuk makan dan minum sambil duduk. Maa sya Allah, sungguh Islam agama yang sempurna. Semoga cukup memberikan jawaban, kenapa kita tidak boleh makan dan minum dengan berdiri? Yuk kita mulai dari sekarang dikeseharian kita.




#Day5
#ODOP
#EstriLookCommunity C


You Might Also Like

0 komentar