3 Tabiat Waktu

  • Januari 01, 2019
  • By Yuni Siti Nuraeni
  • 0 Comments




Apa yang ada dibenak kamu jika berbicara tentang waktu?
Sebagian orang mungkinakan mengatakan bahwa waktu adalah hal berharga dan tidak bisa digantikan dengan apapun, dan sebagian lagi tidak menyadari bahwa waktu itu berharga, dan ia menyia-nyiakanya begitu saja.

Waktu adalah nikmat yang agung dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sudah sepantasnya manusia memanfaatkanya secara baik, efektif dan maksimal untuk amal shalih. Waktu Menurut Syekh DR. Yusuf Al-Qaradhawi memiliki beberapa tabiat diantaranya sebagai berikut:

🕕waktu cepat berlalu. Jika seseorang coba merenungi tentang waktu yang sudah ia lewati. Siapa yang berumur duapuluh tahun, tiga puluh tahun, empat puluh tahun, lima puluh tahun dan seterusnya, ia akan merasakan betapa cepat waktu puluhan tahun itu berlalu. Al-Qur’an juga menegaskan hal itu ketika ia menggambarkan diantara fenomena hari kebangkitan nanti. Allah SWT. berfirman:
كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا عَشِيَّةً أَوْ ضُحَاهَا
“Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari.” (QS. An-Nazi’at: 46).

Dalam ayat lain:
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ كَأَنْ لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا سَاعَة مِنَ النَّهَارِ يَتَعَارَفُونَ بَيْنَهُمْ
“Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) hanya sesaat di siang hari, (di waktu itu) mereka saling berkenalan. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk. (QS. Yunus: 45).

waktu yang sudah berlalu tidak mungkin kembali lagi. Setiap tahun yang telah berlalu, bulan yang lalu, pekan yang lalu, bahkan menit yang lalu, tidak mungkin bisa dikembalikan sekarang.

🕓 waktu merupakan aset paling berharga. Ketika waktu adalah sesuatu yang tidak bisa kembali dan tidak bisa tergantikan, maka waktu adalah aset yang paling mahal bagi manusia. Dan mahalnya nilai sebuah waktu lantaran ia adalah wadah bagi setiap amal dan produktivitas. Waktu adalah modal utama bagi individu maupun masyarakat.”
Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa Sallam bersabda
مِنْ حُسْن إِسْلَام الْمَرْء تَرْكه مَا لَا يَعْنِيه
“Diantara baiknya keislaman seseorang adalah ketika ia meninggalkan apa yang tidak bermanfaat baginya”. (HR. Ahmad, Tarmidzi dan Ibnu Majah).
Seorang Muslim dituntut mengisi waktu-waktunya dengan amal yang bermanfaat baik amal yang bersifat duniawi maupun ukhrawi.

Waktu luang adalah nikmat yang tidak disadari untuk itu, manfaakanlah untuk menanam benih kebaikan.
Dalam beberapa ayat dalam al-quran Allah banyak bersumpah tentang waktu dalam al-quran, diantaranya:

1. QS. Ad-Dhuha 
    Artinya: Demi waktu dhuha ( matahari naik sepenggalan). Dan demi malam apabila telah sunyi gelap. (1-2)

2. QS. Al-Fajr
    Artinya: “Demi waktu fajar. Dan malam yang sepuluh”. (1-2).

3. QS. Al-Lail  
Artinya: Demi malam apabila menutupi (cahaya siang). Dan siang apabila terang benderang. (1-2)

4. QS. As-Syam 
  Artinya:  Demi matahari dan cahayanya di pagi hari. Dan bulan apabila mengiringinya. Dan siang apabila menampakkannya. Dan malam apabila menutupinya. (1-4)

5. QS. Al-Asr 
Artinya: Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang - orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan saling nasehat- menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran. ( 1-3)

Betapa berharganya waktu, Dan merugilah orang-orang yang menyia-nyiakannya.
Semoga kita bisa mengisi waktu dengan kebaikan dan amal shalih.


#ODOP
#Day19
#EstriLookCommunity

You Might Also Like

0 komentar