Menyikapi Musibah Yang Terjadi


Assalamualaikum bloger

Tak henti negeri yang kita cintai ini ditimpa musibah. Masih jelas dalam ingatan kita tahun lalu,
tepatnya tahun 2108, sodara- sodara kita di Lombok, Palu dan Serang Banten mengalami
musibah gempa, Tsunami dan liquifaksi. Banjir, longsor serta erupsi gunung anak karakatau pun
menambah daftar bencana alam yang terjadi di Indinesia.

Merupakan sunatullah yang berlaku bagi setiap insan, baik yang beriman ataupun tidak,
kehidupannya didunia tidak akan luput dari berbagai macam cobaan atau ujian. Baik berupa
kesusahan maupun kesenangan. Sebagaimana firman Allah Ta'ala :
"Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-
benarnya), dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan". (Qs al-Anbiyâ’/21:35)

Imam Ibnu Katsîr rahimahullâh berkata: “(Makna ayat ini) yaitu: Kami menguji kamu (wahai
manusia), terkadang dengan bencana dan terkadang dengan kesenangan, agar Kami melihat
siapa yang bersyukur dan siapa yang ingkar, serta siapa yang bersabar dan siapa yang berputus
asa”.

Manusia adalah khalifah dimuka bumi ini. Ia diberi kemampuan untuk menjaga, merawat,
mengelola, melestarikan serta melindungi bumi ini dengan sebaik- baiknya. Apabila ia tak dapat
menjalankan kesemuanya itu dengan baik, maka musibah berupa bencana alam yang
diakibatkan oleh ulah tangan- tangan manusia pun tak dapat dielakan. Seperti hal nya banjir
dan longsor yang diakibatkan gundulnya hutan, serta sampah sampah yang tak dibuang pada
tempatnya. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
“Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu
sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” [Asy-Syura: 30]
Maka, harus seperti apakah kita menyikapi musiabah yang menimpa kita?

1. Memaknai semua ini adalah semata- mata ujian dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Kita yang bersabar dengan ujian ini, insyaAllah Allah akan menaikan derajat keimanan kita.
Seperti sabda Rasulullah SAW, "Siapa yang akan diberi limpahan kebaikan dari Allah, maka
diberi ujian terlebih dahulu".(HR Bukhari Muslim).

2. penghapus kesalahan dan dosa

Seberat apapun musibah yang menimpa kita, baik itu sakit, kelaparan, kesusahan dan bencana
lainya, yakinlah apabila kita bersabar menghadapinya maka derita yang kita rasakan itu akan
menjadi penghapus dari kesalahan serta dosa kita.

3. Allah Maha Tahu bahwa kita mampu menghadapinya.
Allah pasti proporsional dalam menguji hambanya. Karena Ia tahu bahwa kita sanggup
melaluinya.
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya". (QS Al-Baqarah
(2): 286.

4. Jadikan ini sebagai momentum untuk menambah ketaatan kita
Kita yang menyaksikan atau yang mengalami secara langsung bencana serta musibah. Bisa
menjadikan ini sebagai momentum menyaksikan Kekuasaan serta keagungan Allah Subahanahu
Wa Ta'ala. Sehingga kita menyadari betul bahwa kita adalah manusia lemah yang tak punya
apa- apa. Hal itu bisa menjadi jalan untuk menguatkan keimanan serta menambah ketaatan kita
terhadap Sang Pencipta alam semesta, Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Kita semua berduka atas musibah yang terjadi pada saudara- saudara kita. Untuk itu marilah
kita membantu mereka, bantuan sekecil apapun itu sangat berarti untuk mereka. Marilah kita
juga sama- sama menengadahkan tangan dan memohon ampunan atas segala dosa yang telah
kita perbuat. Semoga Allah mengampuni dosa- dosa kita dan menaikan derjat keimanan kita
aamiin.



#ODOP
#Day30
#EstriLookCommunity

You Might Also Like

29 komentar

  1. benar banget Mbak, musibah mengajarkan kita juga untuk bersabar dan juga refleksi diri kembali.
    saatnya juga kita bisa dekat dengan sesama, sekecil apapun uluran tangan dari kita akan membantu mereka bahkan semangat dan doa yang kita berikan kepada mereka juga itu bisa sedikit banyak membantu bagi mereka para korban.

    BalasHapus
  2. Selalu ada hikmah di balik musibah. Semoga apa yang telah terjadi membawa kita untuk bermuhasabah. Insyaallah

    BalasHapus
  3. iyap bener banget sih bun, dengan kita pasrah dengan segala musibah yang Allah kasih dan kita juga instropeksi diri pasti lah semua bencana yang datang adalah cobaan untuk kita jadi lebih kuat lagi. makasih bun atas remindernya ~

    BalasHapus
  4. Keren Bun

    Setuju lah pokoknya... Musibah untuk naik kelas 😊

    BalasHapus
  5. Setuju banget mb
    Segala musibah memang sunnatulloh,, yang sudah pasti terjadi,, tinggal bagaimana kita menyikapinya.. InsyaAllah jadi pembelajaran untuk menjadi lebih baik lagi.

    BalasHapus
  6. sepakat,,kita harus pinter-pinter mengambil hikmah dari tiap musibah dan disikapi dengan positif agar semakin dekat kepada Rabb kita..

    BalasHapus
  7. Setiap kejadian pasti ada hikmah dibaliknya. Kegagalan, musibah bahkan keberuntungan juga ada hal yang tak terduga setelahnya

    BalasHapus
  8. Selalu ada hikmah di setiap musibah ya, mba. Dan yakin Allah meeberikan ujian tersebut karena kita mampu mengatasinya.

    BalasHapus
  9. Aamiin.
    Yakin, ada hikmah dibalik semua ini. Tentunya agar kita lebih taat lagi kepada-Nya & introspeksi diri.

    BalasHapus
  10. Semoga Alloh Swt mengampuni dosa-dosa kita dan menaikkan derajat keimanan kita.
    Aamiin

    BalasHapus
  11. Segala musibah semua kehendak Allah, Semoga kita bisa mengambil hikmah dari semua Kejadian yang pwrnah menimpa negeri ini ya mbak.

    BalasHapus
  12. Setuju bun. Semoga segala musibah yg terjadi dapat kita jadikan momentum untuk semakin dekat dengan sang pencipta dan menambah keimanan kita.

    BalasHapus
  13. musibah memang menjadikan kita makin dekat dengan sang Maha Hidup, hikmah besar pasti selalu terselip dalam tiap musibah yang terjadi. nice posting mba!

    BalasHapus
  14. Semoga negara dan pribadi kita terus berbenah :)

    BalasHapus
  15. Bener mba.. Musibah membuat kita harus bersabar. Terima kasih sharenya

    BalasHapus
  16. bencana itu sebagai alarm diri sih. Sebagai bahan instropeksi diri juga

    BalasHapus